Dalam pertemuan ini,
akan dibahas mengenai gula dan karbohidrat, asam amino dan protein. Adapunsemuanya merupakan biomolekul.
a. Gula dan karbohidrat.
Karbohidrat
merupakan hasil konversi dari karbon monoksida yang merupakan hasil dari
fotosintesis. Karbohidrat yang dimaksud disini dapat berupa selulosa, pati dan
gula. Tebu merupakan tumbuhan yang menghasilakn sukrosa atau gula pasir. Selain
gula pasir ada jenis gula lain yaitu glukosa, ribosa dan 2 deoksiribosa.
GLUKOSA |
Dalam
hal ini terdapat beberapa nama atau penggolongan dari karbohidrat yaitu
monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida dapat didefenisikan
sebagi gula yang tidak dapat dihidrolisis lagi. Oligosakarida merupakan
golongan gula yang didalamnya terdapat beberapa monosakarida. Sedangkan
polisakarida merupakan jenis gula yang mengandung banyak sekali monosakarida
didalamnya.
Monosakarida
dapat dibagi menjadi aldosa dan ketosa. Baik aldosa maupun ketosa itu memiliki
atom C kiral. Keduanya memiliki atom C kiral tersebut. Adapun contoh dari hal ini adalah sebagai
berikut:
Selanjtnya
ada beberapa reaksi kimia yang dijalani oleh monosakarida. Seperti:
1. Reaksi
oksidasi dengan Br2 atau H2O
2. Reaksi
dengan fehling atau tolens
3. Reaksi
dengan HNO3
4. Reaksi
oksidasi dengan HIO4
5. Reaksi
reduksi
b. Asam amino dan protein
Protein
merupakan suatu molekul atau senyawa kimia yang disusun dari asam asam amino
yang mana diantaranya terjadi ikatan. Ikatan tersebut dinamakanlah ikatan
peptida. Protein yang terdapat dalam tubuh memiliki fungsi dan perananan yang
berbeda beda didalam tubuh. Contohnya: keratin yang merupakan protein yang
terdapat didalam kuku dan fibroin yang merupaka protein yang terdapat dalam serat
sutra dan sarang laba-laba. Dari kedua contoh diatas dapat dilihgat bahwa
protein meiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
Seperti
yang sudah dijelaskan bahwa protein disusun oleh asam asam amino. Semua asam
amino bentuknya adalah asam amino. Dan yang merupakan asam paling sederhana adalah asam amino asetat atau
biasanya disebut glisin. Asam amino ini memiliki sifat yang amfoter. Artinya bisa bereaksi dengan asam ataupin bereaksi dengan basa
Adapun
contoh dari asam amino yaitu:
Pembuatan
asam amino dapat dilakukan dengan cara:
1. Amonolisis
langsung
2. Sintesis
stercker
3. Sintesis
Hell-Volhard-Zelinsky
4. Sintesi
Gabriel Ftalamida
Permasalahan:
1. sifat dari asam amino adalah amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan asam atau pun bereaksi dengan basa. Bagaimana anda dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi tersebut?
2. Bagaimana anda menjelaskan mengenai atom C kiral yang terdapat dalam monosakarida dan bagaimana pengaruhnya terhadap kegunaan dari atom C kiral tersebut dalam monosakarida?
3. didalam blog sudah dijelaskan bahwa monosakarida terbagi menjadi 2, yaitu aldosa dan ketosa. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk bisa merubah aldosa dan ketosa tersebut menjadi poliol dan alditol?
2. Bagaimana anda menjelaskan mengenai atom C kiral yang terdapat dalam monosakarida dan bagaimana pengaruhnya terhadap kegunaan dari atom C kiral tersebut dalam monosakarida?
3. didalam blog sudah dijelaskan bahwa monosakarida terbagi menjadi 2, yaitu aldosa dan ketosa. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk bisa merubah aldosa dan ketosa tersebut menjadi poliol dan alditol?
Hai anges! Saya akan mencoba menjawab permasalahan no.3 cara merubah aldosa dan ketosa menjadi poliol dan alditol adalah yaitu dengan mereduksinya. Reduksi dinamakan reduksi monosakarida. Reduksi ini dilakukan dengan natrium borohidrida yang mana pada reaksinya itu menyebabkan D-glukosa menjadi D-glusitol.
ReplyDeleteSemoga membantu.
2. fungsi dari atom C kiral tersebut digunakan untuk menentukan konfigurasi absolute dan menggunakan aturan prioritas. Dalam atom-atom yang mengikat atom C tersebut dapat ditentukan prioritas atom-atom yang mengelilinginya.
ReplyDelete1.jadi, menurut saya yang membuat asam amino bersifat amfoter adalah karena dirinya mempunyai gugus asam yaitu COOH dan gugus basa NH2. Jadi asam amino akan memiliki muatan yang positif apabila dirinya berada dalam larutan asam atau ph nya rendah dan akan bermuatan negatif bila dalam larutan basa. Jadi yg menyebabkan amfoter adalah gugus yg dimilik oleh asam amino.
ReplyDelete