Sebelumnya
kita telah membahas mengenai reaksi substitusi nukleofilik SN2 dan SN1.
Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai reaksi eliminasi. Apa itu reaksi
eliminasi? Apa perbedaannya dengan reaksi substitusi? Nah, itu akan dibahas
pada kesempatan ini.
Reaksi
Eliminasi dapat diartikan sebagai reaksi untuk membentuk ikatan rangkap. Dari ikatan
rangkap 1 menjadi rangkap 2 dan rangkap 2 menjadi rangkap 3. Dimana, dalam
reaksi ini, terjadi penghilangan suatu gugus atom dari suatu senyawa. Sehingga akan
terbentuk ikatan rangkap. Perbedaan dengan substitusi yaitu, jika pada
substitusi suatu atom di gantikan oleh atom lain berbeda dengan eliminasi yang
menghilangkan atom tersebut. Dalam reaksi substitusi tidak terjadi perubahan
ikatan. Namun, pada eliminasi terjadi pembentukan ikatan rangkap.
Sama
seperti reaksi subtitusi ada yang mengalami satu tahap dan 2 tahap yang disebut
dengan SN2 dan SN1, reaksi eliminasi pun ada yang
mengalami 1 tahap dan 2 tahap yang disebut E2 dan E1.
A.
Pengertian reaksi eliminasi E2.
Reaksi eliminasi E2 diartikan
sebagai reaksi eliminasi yang mekanisme reaksinya terjadi dalam satu tahap. Reaksinya
terjadi serempak, atau berbarengan atau serentak yang dalam bahasa inggris
disebut concerted reaction. Maksud serentak disini yaitu semua ikatan terputus
dan terbentuk terjadi tanpa perantara. Reaksi ini pun disebut eliminasi
bimolekuler.
Ada
2 faktor yang mempengaruhi laju reaksi eliminasi yaitu konsentrasi yaitu kosentrasi
produk dan reaktan.
B.
Contoh reaksi
eliminasi E2
Pada
mekanisme reaksi E2, basa menyerang H pada saat substrat belum terlepas dari
leaving groupnya (Br-). Sehingga pada keadaan transisi, basa terikat
dengan H pada substrat tetapi leaving groupnya nya belum lepas. Dan pada atom C
C terbentuk ikatan rangkap yang samar samar. Pada keadaan akhir, terbentuk
ikatan rangkap dan terbentuk etanol dari ikatan basa dan H yang terlepas dari
substrat, serta terbentuk juga leaving group yang terlepas dari substrat yaitu
Br-.
Permasalahan:
1. Apa yang mebedakan antara E2 dan SN2?
2. Bagaimana selektivitas reaksi E23. Bagaimana reaksi E2 bisa terjadi?
Saya infirna fii dinillah dengan Nim A1C117008 akan mencoba menjawab permasalahan nomer 1.
ReplyDeletePerbedaan umum antara reaksi E2 dan SN2 adalah, SN2 bereaksi dengan nukleofilik, sedangkan E2 bereaksi dengan basa kuat. Reaksi SN2 adalah reaksi substitusi dimana gugus yang masuk menggantikan gugus yang pergi dalam 1 tahap. Sedangkan E2 reaksi eliminasi yang mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap, dengan alur reaksi basa menarik atom H yang terikat dengan C beta lalu leaving group terputus.
Saya ira desmila nim A1C117010 akan menjawab pertanyaan no 2. Selektivitas E2 yang paling cepat itu ketika ikatan H-C dan ikatan C-LG yang terdapat dalam reaksi tersebut adalah co-planar yaitu co-planar biasanya pada suhu 180^ atau biasa disebut antiperiplanar. Nah pada reaksi E2 ini alkena yang paling stabil adalah yang akan menjadi produk utama dalam reaksi E2.
ReplyDeleteAssalamualikum wr. Wb
ReplyDeleteSaya yossy mahardani NIM A1C117034
Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1.
Menurut saya yang membedakan antara sn2 dan e2 terletak pada cara pereaksiannya dimana pada sn2 terjadi reaksi subsitusi pada nukleofiliknya sedangkan pada e2 terjadi reaksi eliminasi karena terdapat alkil halidanya basa kuat yang akan membentuk suatu alkena.
Semoga membantu
Assalamualaikum wr wb
ReplyDeleteSaya seno ssakti sugaragiri (A1C117002)
Disini saya akan membantu menjawab pertanyaan nomer 3
Dalam reaksi E2 terjadi beberapa kejadian walaupun terjadi secara cepat dalam satu tahap, pertama basa membentuk ikatan dengan proton H+ lalu nukelofil C-H membentuk ikatan π yang terakhir halida pergi meninggalkan gugus alkil halida dengan membawa sepasang elektron yang dibantu oleh suatu alkohol yang dipanaskan agar reaksi dapat berjalan dengan cepat
Sehingga pada akhirnya membentuk suatu alkohol, suatu gugus alkena dan gugus pergi halida yang membawa sepasang elektron
Semoga membantu