Mekanisme
Reaksi Bersaing SN1 dan E1
Pada
pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai reaksi substitusi nukleofil
dan eliminasi. Dalam reaksi tersebut terdapat 2 jenis, yaitu reaksi SN1 dan SN2
serta E1 dan E2.
Seperti
yang telah kita ketahui reaksi SN1 merupakan reaksi yang terjadi dalam 2 tahap dan E1 merupakan reaksi yang
terjadi dalam 2 tahap. Sedangkan reaksi SN2 dan E2 sama sama terjadi dalam 1 tahap.
Nah
ternyata, antara reaksi SN1 dan E1 terdapat peperangan didalamnya. Untuk lebih
jelas langsung saja saya berikan contoh.
Pada
contoh tersebut kita menggunakan basa yang ukurannya kecil yaitu etanol maka
reaksi tersebut akan lebih dominan mengalami reaksi substitusi. Pada reaksi
substitusi klorida pada tersier butil klorida akan digantikan dengan etanol
atau air sehingga akan menghasilkan tersier butil alkohol dan tersier butil
etil eter. Selain reaksi substitusi tersebut juga terjadi reaksi E1. Dalam reaksi
E1, etanol tersebut akan mencuri H dari atom C yang nantinya akan terbentuk
ikatan rangkap disitu. Dan atom Cl akan lepas sebagai leaving group. Dalam reaksi
E1 ini akan terbentuk suatu produk yaitu dalam reaksi ini produknya adalah 2
metil propena. Nah dalam reaksi ini lebih mudah mengalami SN1 dari pada E1
karena basanya yang kecil.
permasalahan:
1. jika yang digunakan adalah alkil halida primer, reaksi SN1 atau E1 kah yang lebih dominan terjadi?
2. bagaimana energi yang dibutuhkan dalam reaksi SN1 dan E1?
3. apa yang menjadi karakteristik reaksi SN1 dan E1?
Perkenalkan nama saya Muhammad Habib dengan NIM A1C117012
ReplyDeleteSaya mau membantu menjawab permasalahan nomor 3
bahwa reaksi Sn1 itu hanya terjadi di alkil halida tersier dan nukleofilik yang nyerang itu basa lemah kayak H2O Ch3CH2-OH
sedangkan kalo E1 itu jugo umumnya terjadi di alkil halida tersier dan terbentuk karbokation. meskipun di SN1 jugo ado karbokation.
sekian dari saya, semoga dapat membantu
Assalamualaikum .Wr. Wb
ReplyDeleteSaya yossy mahardani NIM A1C117034 akan mencoba menjawab permasalahan no 1 . Faktor yang mempengaruhi hasil reaksi lebih condong ke sn1 ataupun e1 itu tergantung dari pelarutnya atau basa lewisnya. Jika kita lihat ke karbokation dari alkil halidanya dimana Rx merupakan syarat utama dari kedua reaksi tersebut.
Semoga membabtu.
Saya Emy Yulia
ReplyDeleteNIM A1C117064
Disini saya akan membantu menjawab permasalahan dari angesti yang no 2, dimana perranyaannya yaitu bagaimana energi yang dibutuhkan pada reaksi SN1 dan E1 ini, Energi yang dibutuhkan untuk reaksi SN1 dan E1 tidak sebesar energi yang dibutuhkan oleh SN2 dan E2 yang cuma terjadi dalam 1 tahap. Di SN2 dan E2 butuh energi yg besar. Tetapi di E1 dan SN1 tidak sebesar SN2 dan E2.
Semoga membantu ya.