Dalam kimia organik ini ada bentuk bentuk isomer seperti isomer geometri, isomer konformasi, diastereoisometri dan isomer optik. Nah isomer - isomer tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap aktivitas biologis obat. Ada tiga faktor struktur yang penting yang mempengaruhi aktivitas biologi obat yaitu stereokimia molekul obat, jarak antar atom atau gugus dan distribusi elektronik dan konfigurasi molekul.
Isomer geometri
Isomer ini adalah isomer cis dang trans. Ikatan rangkap yang dimilik oleh molekul yang mempunyai isomer ini sulit untuk bergerak bebas karena gerak atom atom terbatas.
Isomer konformasi
Ini merupakan suatu isomer yang terbentuk karena adanya bentuk lain dari suatu molekul dari rumus umum yang sama.
Senyawa senyawa kimia organik yang merupakan hasil dari persenyawaan memiliki banyak sekali manfaat seperti dalam bidang kesehatan, bidang pangan, dan lain lain.
Dalam bidang pangan, ada vitanmin C atau biasanya disebuit dengan asam askorbat. Asam askorbat dengan rumus kimia C6H8O6 merupakan senyawa kimia berupa serbuk putih atau agak kuning. Asam askorbat ini memiliki stereokimia L-asam askorbat dan L-asam dehidroaskorbat. L-asam askorbat merupakan bentuk tereduksi sedangkan L-asam dehidroaskorbat merupakan bentuk teroksidasi. Oksidasi bolak balik dari L-asam askorbat dan L-asam dehidroaskorbat tidak akan terjadi bila yidak bereaksi dengan tembaga panas atau logam alkali.
(Asam askorbat)
(Asam askorbar dan asam dehidroaskorbat)
Permasalahan
1. Bagaimana hubungan stereokimia dengan aktivitas obat dalam tubuh?
2. Penggunaan senyawa organik dalam pertanian sudah banyak di terapkan, jelaskan mengenai senyawa organik yg digunakan dalam bidang pertanian tersebut.
3. Berikan contoh senyawa organik yang digunakan dalam bidang obat obatan