Sebelumnya
kita telah mepelajari reaksi SN2 dan E2, yang mana sama sama kita ketahui bahwa
reaksi ini sama sama terjadi dalam 1 tahap. Tentu saja energi yang dibutuhkan besar.
Sama
seperti reaksi SN1 dan E1 yang terdapat peperangan atau perebutan reaksi, di
reaksi SN2 dan E1 juga terjadi seperti itu.
Dalam
reaksi ini jika nukelofil menyerang atom C lalu dia mengikat atom H selanjutnya
X (halida) lepas dan pada akhirnya terbentuk ikatan rangkap maka akan terjadi
reaksi eliminasi. Sedangkan jika nukleofil menyerang atom C dan X lepas sebagai
leaving group maka yang terjadi adalah reaksi substitusi.
Hal
penting yang perlu diketahui adalah:
1. Jika
molekul basa yang berperan sebagai nukleofil adalah basa yang berukurang kecil
maka reaksi substitusi akan lebih dominan
Contohnya:
2. Jika
halangan sterik karbon elektrofil berukuran besar (seperti contoh dibawah ini,
atom C yang terhalang oleh brom), maka yang lebih dominan terjadi adalah reaksi
eliminasi.
1, pada reaksi substitusi kita menggunakan nukleofil, sedangkan pada reaksi eliminasi yang digunakan adalah basa. yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana kita bisa membedakan basa atau nukleofil?
2.bagaimana pengarauh pelarut polar aprotic terhadap nukleofilitas?
3. bagaimana caranya agar reaksi eliminasi itu lebih dominan terjadi?